Senin, 21 Oktober 2013
Film KI WASYID Juara Umum Nasional FVE-2013 KEMENDIKBUD RI !
JAKARTA, BCO - beritacilegon.com - Film
Ki Wasyid yang digarap oleh Kremov Pictures, komunitas film Banten
telah membuktikan prestasinya, setelah sukses Premiere pada 25 September
2013 lalu di Bisokop 21 Cilegon serta sukses menggelar Gebyar film pada
28 September 2013, kini Ki Wasyid kembali sabet Juara Umum Nasional
Tingkat III dalam Festival Video Edukasi 2013 yang diadakan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Film yang diangkat dari sejarah perjuangan pahlawan Geger Cilegon 1888 ini,
bersaing dengan 20 finalis yang telah masuk seleksi se-Indonesia.
Festival yang telah dinanti-nantikan sejak bulan Agustus ini mendapat
hasil yang membuat tim Kremov Pictures menysukurinya.
“Alhamdulillah
Film Ki Wasyid meraih 3 Besar Juara Umum FVE 2013, itu merupakan
pencapaian yang tidak mudah bagi kami, banyak sekali proses dalam film
yang sangat sulit,namun kami bisa melaluinya dengan segala keterbatasan,
dan hasilnya semoga bisa memotivasi kalangan muda-mudi Banten unuk
menjunjung dan mengangkat daerahnya terutama bidang film,” ungkap Darwin Mahesa, sutradara film Ki Wasyid melalui realisenya yang dikirim ke-redaksi BCO.
Film Ki Wasyid telah direncanakan akan roadshow dengan tema pemutaran & diskusi film untuk 5 kota di Banten, seperti di Cilegon, Serang, Pandeglang, Lebak dan Tangerang.
“Insya
Allah film Ki Wasyid akan roadshow bulan November hingga Desember, kami
mohon doanya.” Ujar Gilang Romadhon, ketua premiere film Ki Wasyid.(*Juki San)
Info resmi festival :
Kamis, 03 Oktober 2013
Kompas TV News : Film Ki Wasyid dan 'Kebangkitan' Sejarah!
Lihat Video Megapolitan Kompas TV :
Klik : FILM KI WASYID PREMIERE DI 21 CILEGON !
Inilah tugas berat yang harus dipikul oleh semua kalangan, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, dan kalangan profesi. Karena seperti yang pendiri republik ini sampaikan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya.
Klik : FILM KI WASYID PREMIERE DI 21 CILEGON !
Bantenhits.com - SERANG (Foto: Dokumen Kremov Preview Menjelang Pemutaran Film Perdana) Di tengah pesatnya gempuran pengaruh budaya pop terhadap kalangan
anak muda jaman sekarang, sedikit sekali--kalau tidak mau dibilang tidak
ada--anak muda yang tertarik dengan sejarah. Anak jaman sekarang lebih
mengetahui tahun pembentukan boy band yang sedang populer, ketimbang
tahun-tahun bersejarah di tanah kelahirannya.
Inilah tugas berat yang harus dipikul oleh semua kalangan, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, dan kalangan profesi. Karena seperti yang pendiri republik ini sampaikan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya.
Semangat inilah yang sedang dibangun oleh Badan Perpustakaan Daerah
Propinsi Banten yang bekerjasama dengan Kremov Picture, sebuah rumah
produksi yang melahirkan film sejarah Ki Wasyid dengan latar belakang
Geger Cilegon 1888.
Senin (23/9/2013), bertempat di lantai dua, ruang audio visual, Perpustakaan Daerah Propinsi Banten, Jalan Pakupatan Serang, diskusi mengenai film Ki Wasyid digelar. Darwin Mahesa, sang sutradara film tersebut dihadirkan sebagai narasumber sekaligus penyaksi kebangkitan semangat kolektif untuk menghargai sejarah masa lalu di Banten.
"Generasi muda Banten saat ini lupa sejarahnya sendiri, diharapkan dengan film ini mereka paham siapa Ki Wasyid," kata Darwin Mahesa.
Sementara Sulaiman Djaya, budayawan dan penyair Banten mengatakan, peristiwa Geger Cilegon bukan hanya menceritakan soal pemberontakan, setidaknya ada dua sebab psikologis yang memicunya.
Pertama adalah peristiwa penembakan kerbau-kerbau Ki Wasyid. Kedua peristiwa seorang istri penguasa Belanda, van Goebl yang sedang sakit gigi mengeluh karena merasa terganggu oleh suara azan.
"Lalu Van Goebl memaki muazin dan bertanya dengan bengis, apakah Tuhan kalian tuli sampai kalian harus berteriak-teriak memanggilnya?" kata Sulaiman Djaya.
Berbeda dengan Darwin Mahesa dan Sulaiman Djaya, Farid Ibnu Wahid, salah seorang aktor Teater Studio Indonesia yang pernah menggarap isu yang sama dalam pertunjukan "Bicaralah Tanah" mengapresiasi karya film Kremov Pictures.
Film Ki Wasyid ditayangkan di studio 21 Cilegon pada tanggal 25 september 2013 untuk undangan, dan umum bisa menyaksikan pada tanggal 28 September 2013.
Sejarah baru memang harus dibangun lewat sejarah-sejarah sebelumnya. Semoga bangsa ini menjadi besar oleh generasi yang menghargai sejarah....(Rus)
Senin (23/9/2013), bertempat di lantai dua, ruang audio visual, Perpustakaan Daerah Propinsi Banten, Jalan Pakupatan Serang, diskusi mengenai film Ki Wasyid digelar. Darwin Mahesa, sang sutradara film tersebut dihadirkan sebagai narasumber sekaligus penyaksi kebangkitan semangat kolektif untuk menghargai sejarah masa lalu di Banten.
"Generasi muda Banten saat ini lupa sejarahnya sendiri, diharapkan dengan film ini mereka paham siapa Ki Wasyid," kata Darwin Mahesa.
Sementara Sulaiman Djaya, budayawan dan penyair Banten mengatakan, peristiwa Geger Cilegon bukan hanya menceritakan soal pemberontakan, setidaknya ada dua sebab psikologis yang memicunya.
Pertama adalah peristiwa penembakan kerbau-kerbau Ki Wasyid. Kedua peristiwa seorang istri penguasa Belanda, van Goebl yang sedang sakit gigi mengeluh karena merasa terganggu oleh suara azan.
"Lalu Van Goebl memaki muazin dan bertanya dengan bengis, apakah Tuhan kalian tuli sampai kalian harus berteriak-teriak memanggilnya?" kata Sulaiman Djaya.
Berbeda dengan Darwin Mahesa dan Sulaiman Djaya, Farid Ibnu Wahid, salah seorang aktor Teater Studio Indonesia yang pernah menggarap isu yang sama dalam pertunjukan "Bicaralah Tanah" mengapresiasi karya film Kremov Pictures.
Film Ki Wasyid ditayangkan di studio 21 Cilegon pada tanggal 25 september 2013 untuk undangan, dan umum bisa menyaksikan pada tanggal 28 September 2013.
Sejarah baru memang harus dibangun lewat sejarah-sejarah sebelumnya. Semoga bangsa ini menjadi besar oleh generasi yang menghargai sejarah....(Rus)
BCO News : Film Ki Wasyid Sukses Diputar di Studio 21 Cilegon!
Berita Cilegon Online - CILEGON, BCO - Ratusan
masyarakat Cilegon yang terdiri dari pelajar, pegawai, karyawan BUMD,
maupun ibu rumah tangga ramai-ramai menonton gala primiere film Ki
Wasyid di Studio 21 Ramayana Mall Cilegon, Rabu 25 September 2013.
Hadir dalam kesempatan itu Asda II yang juga Plt. Kadisbudpar Provinsi Banten M.Husni Husaen, Kadisbudpar Cilegon Bukhari, Wakil Ketua DPRD Cilegon Amal Irfanudin, Kadindik Muhtar Gojali, serta sejumlah pejabat eselon II, III dan ratusan penonton lainnya.
Darwin Mahesa sutradara Film Ki Wasyid dalam sambutannya mengatakan, Kremov Picture berdiri sejak tahun 2007 dan telah menghasilkan 15 karya film.
"Ini adalah sebagai pembuktian kepada publik dan pemerintah daerah agar mendukung pemuda dan pemudi Banten yang berprestasi dalam mengangkat kebudayaan dan pariwisata Banten," kata Darwin.
Budaya dan pariwisata, lanjut Darwin, merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan Provinsi Banten. Dewasa ini generasi muda sudah akrab dengan tekhnologi, sehingga ada beberapa generasi yang terkadang malas untuk membaca buku, sehingga mencari tahu tentang suatu hal dengan cara instan.
"Ide pembuatan film Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon 1888 sebagai tujuan mengenalkan kepada generasi muda bahwa Ki Wasyid adalah tokoh pejuang yang bukan hanya di Kota Cilegon saja, akan tetapi juga sebagai tokoh perjuangan nasional. Kami juga akan memutar lagi filmnya pada hari Sabtu 28 September nanti," kata Darwin.
Kadisbudpar Cilegon H.Bukhari, usai menonton film tersebut memberikan apresiasi kepada anak muda dnegan karya-karyanya.
"Saya salut dan memberikan apresiasi kepada anak muda Banten dan Cilegon khususnya. Dengan film berdurasi pendek dan peralatan sederhana mampu memukau penonton. Kami berharap, Kremov Picture bisa membuat film berdurasi panjang. Dan kami juga menhimbau kepada masyarakat Cilegon agar menonton film Ki Wasyid yang merupakan film sejarah agar bisa menjadi contoh dan suritauladan kepahlawanan Ki Wasyid," tutur Bukhori.
Sementara itu salahsatu penonton, sebut saja ibu Siska Fitria Guru SMA Muhamadiyah Cilegon, usai menyaksikan film Ki Wasyid dengan siswa- siswinya berpendapat, film tersebut sangat menarik.
"Saya bersama delapan murid dan dua guru lainnya sengaja menonton film ini, karena film ini sangat menarik. Dari film ini kami bisa mendapat pengetahuan tentang sejarah, bahwa Kota Cilegon mempunyai pahlawan. Anak-anak cukup bangga dan antusias sekali," katanya. (*)
Penulis
Jeo Sutanto
Kabar Banten News : Dewan Apresiasi Film Ki Wasyid !
Kabar Banten - CILEGON, (KB) - Kalangan anggota dewan dan pejabat Pemkot Cilegon, mengaku bangga dengan
diproduksinya Film Ki Wasyid, pahlawan Geger Cilegon 1888. “Kami bangga
dengan diputarnya film sejarah perjuangan ini,” kata H. Syihabudin
Sidik, anggota DPRD Kota Cilegon, seusai menonton Film Ki Wasyid, Rabu
(25/9). Anggota dewan asal daerah Ciwandan itu, menyatakan sepenuhnya
mendukung sekaligus mengapresiasi para pemuda kreatif yang berhasil
melahirkan film tersebut.
Dukungan dan apresiasi atas produksi Film Ki Wasyid juga disampaikan Kepala Disbudpar Cilegon Bukhari, seusai menonton film ini memberikan apresiasi atas pembuatan film yang dilakukan generasi muda Banten tersebut.
“Kami berharap, kreatif movie (Kremov) bisa membuat film berdurasi panjang. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat Cilegon agar menonton film sejarah ini," ungkap Bukhori.
Yang lebih membanggakan lagi, menurut dia, produksi film tersebut, merupakan hasil kreativitas pemuda putra daerah.
Seperti diketahui, ratusan masyarakat Cilegon sangat antusias menonton film Ki Wasyid yang tayang perdana di Studio 21 Ramayana Mall Cilegon, Rabu (25/9/2013). Pada pemutaran film produksi Kremov Picture tersebut terlihat juga nonton bareng Asda II Provinsi Banten sekaligus Plt Kepala Disbudpar Banten M. Husni Hasan, Kepala Disbudpar Cilegon Bukhori, Wakil Ketua DPRD Cilegon Amal Irfanudin, serta sejumlah pejabat Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten lainnya.
Darwin Mahesa, sutradara film Ki Wasyid dalam sambutannya mengatakan, diproduksinya film ini sebagai pembuktian kepada instansi atau pemerintah agar mendukung pemuda Banten yang berprestasi dalam mengangkat kebudayaan dan pariwisata. Karena budaya dan pariwisata merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan daerah.
Ia mengatakan, dewasa ini generasi muda sudah akrab dengan teknologi sehingga ada beberapa generasi yang terkadang malas untuk membaca buku sehingga mencari tahu tentang suatu hal dengan cara instan. “Ide pembuatan film Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon 1888 untuk mengenalkan kepada generasi muda bahwa Ki Wasyid adalah tokoh pejuang kemerdekaan,” ujarnya. “Kita juga akan memutar lagi filmnya pada Sabtu 28 September nanti,” kata Darwin seraya menjelaskan Kremov berdiri sejak tahun 2007 dan telah menghasilkan 15 film. (H-33)***
Dukungan dan apresiasi atas produksi Film Ki Wasyid juga disampaikan Kepala Disbudpar Cilegon Bukhari, seusai menonton film ini memberikan apresiasi atas pembuatan film yang dilakukan generasi muda Banten tersebut.
“Kami berharap, kreatif movie (Kremov) bisa membuat film berdurasi panjang. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat Cilegon agar menonton film sejarah ini," ungkap Bukhori.
Yang lebih membanggakan lagi, menurut dia, produksi film tersebut, merupakan hasil kreativitas pemuda putra daerah.
Seperti diketahui, ratusan masyarakat Cilegon sangat antusias menonton film Ki Wasyid yang tayang perdana di Studio 21 Ramayana Mall Cilegon, Rabu (25/9/2013). Pada pemutaran film produksi Kremov Picture tersebut terlihat juga nonton bareng Asda II Provinsi Banten sekaligus Plt Kepala Disbudpar Banten M. Husni Hasan, Kepala Disbudpar Cilegon Bukhori, Wakil Ketua DPRD Cilegon Amal Irfanudin, serta sejumlah pejabat Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten lainnya.
Darwin Mahesa, sutradara film Ki Wasyid dalam sambutannya mengatakan, diproduksinya film ini sebagai pembuktian kepada instansi atau pemerintah agar mendukung pemuda Banten yang berprestasi dalam mengangkat kebudayaan dan pariwisata. Karena budaya dan pariwisata merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan daerah.
Ia mengatakan, dewasa ini generasi muda sudah akrab dengan teknologi sehingga ada beberapa generasi yang terkadang malas untuk membaca buku sehingga mencari tahu tentang suatu hal dengan cara instan. “Ide pembuatan film Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon 1888 untuk mengenalkan kepada generasi muda bahwa Ki Wasyid adalah tokoh pejuang kemerdekaan,” ujarnya. “Kita juga akan memutar lagi filmnya pada Sabtu 28 September nanti,” kata Darwin seraya menjelaskan Kremov berdiri sejak tahun 2007 dan telah menghasilkan 15 film. (H-33)***
Banten Pos News : Film Ki Wasyid Di Putar!
Banten Pos - CILEGON - Sepasang remaja sedang melihat poster Film Pejuang Geger Cilegon 1888, Ki
Wasyid di Bioskop 21 Ramayana Cilegon, Rabu (25/9). Pada launching
perdana film tersebut, bioskop satusatunya di Kota Cilegon tersebut
dipenuhi pelajar dan tamu undangan. Para pelajar mengaku baru tahu jika
Ki Wasyid, merupakan pahlawan asal Cilegon.
CILEGON, BP - Ratusan warga Kota Cilegon
begitu antusias menyaksikan pemutaran film pendek pejuang banten, Ki
Wasyid di Bioskop 21 Ramayana Mall Cilegon, Rabu (25/9). Namun dibalik
pemutaran film peristiwa Geger Cilegon yang berdurasi 18 menit
tersebut, banyak diantara penonton yang sebagain besar adalah pelajar
tidak mengenal dan mengetahui sejarah perjuangan Ki Wasyid.
Aulia, Salah satu siswa SMU 2 KS,
mengaku selama ini tidak pernah diajarkan sejarah perjuangan
pahlawan-pahlawan Banten di sekolahnya. " Di sekolah di kurikulum mata
pelajaran sejarah tidak ada yang mengajar atau memberi pengetahuan
sejarah pejuang Banten,” ungkapnya.
Ia mendapatkan sedikit pengetahuan
tentang sejarah pejuang Banten hanya dari buku bacaan yang ada di
perpusatakaa nsekolah saja "Saya malah tahu sejarah pejuang Banten
seperti Ki Wasyid hanya dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Sama
juga pejuang-pejuang banten lainnya,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Niskri, salah seorang pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Cilegon. Bahkan ia mengaku baru tahu ada pahlawan bernama Ki Wasyid dari pemutaran filamnya sekarang ini. “Di sekolah tidak diajarkan, dan ini baru saya tahu kalau Ki Wasyid itu pejuang Banten. Dar iCIlegon lagi,” jelasnya.
Saat ditanyai Banten Pos mengenai
keberadaan makam Ki Wasyid, dirinya tak kuasa menjawab dengan jawaban
yang salah. "Makam Ki Wasyid ada di Pandeglang, mas," terangnya.
Sementara itu, Darwin Mahesa sutradara
Film Ki Wasyid yang juga motor Kremov Picture mengungkapkan, pemutaran
film Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon 1888 dimaksudkan sebagai suatu
bentuk pengenalan sejarah kepada generasi muda, bahwa ki wasyid adalah
tokoh perjuangan yang bukan hanya di Kota Cilegon, tapi juga sebagai
tokoh perjuangan nasional. "Dewasa ini generasi muda sudah akrab dengan
teknologi. Sehingga ada beberapa generasi yang terkadang malas untuk
membaca buku dan mencari tahu tentang suatu hal dengan cara instan.
Pembuatan film Ki Wasyid ini merupakan satu pengenalan pengetahuan
sejarah, kalau di Banten ada yang memperjuangkan aspirasi masyarakat
pada zamannya,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon, Bukhari memberikan apresiasi kepada anak muda Cilegon karena sudah mengenalkan tokoh pejuang Cilegon lewat film berdurasi pendek. Meskipun menggunakan peralatan sederhana, namun mampu memukau penonton. “Kami berharap, kreatif movie (kremov) bisa membuat film berdurasi panjang. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat Cilegon agar menonton film Ki Wasyid agar bisa menjadi tuntunan,” ungkapnya. (NAL/ZAL/IGO)
Radar Banten News : Warga Antusias Nonton Film Ki Wasyid !
Radar Banten News - CILEGON - Ratusan masyarakat Cilegon sangat antusias menonton
film Ki Wasyid yang tayang pedana di Studio 21 Ramayana Mall Cilegon, Rabu(25/9/2013).
Pantauan radarbanten.com pada pemutaran film produksi Kremov Picture tersebut
terlihat Asda II Provinsi Banten sekaligus Plt Kepala Disbudpar Banten M Husni Hasan,
Kepala Disbudpar Cilegon Bukhari, Wakil Ketua DPRD Cilegon Amal Irfanudin, serta
sejumlah pejabat Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten lainnya.
"Ini adalah
sebagai pembuktian kepada instansi atau pemerintah agar mendukung pemuda Banten
yang berprestasi dalam mengangkat kebudayaan dan pariwisata. Karena budaya dan
pariwisata merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan daerah. Dewasa
ini generasi muda sudah akrab dengan teknologi sehingga ada beberapa generasi
yang terkadang malas untuk membaca buku sehingga mencari tahu tentang suatu hal
dengan cara instant. Ide pembuatan film Ki Wasyid Pahlawan Geger Cilegon 1888 untuk
mengenalkan kepada generasi muda bahwa Ki Wasyid adalah tokoh perjuangan. Kita
juga akan memutar lagi filmnya pada Sabtu 28 September nanti," ujar Darwin
Mahesa, sutradara film Ki Wasyid dalam sambutannya.
Dikatakan, Kremov berdiri sejak tahun 2007 dan telah
menghasilkan 15 film.
Kepala Disbudpar Cilegon Bukhari, usai menonton film ini memberikan
apresiasi kepada pembuatan film yang dilakukan generasi muda Banten tersebut. “Kami
berharap, kreatif movie (Kremov) bisa membuat film berdurasi panjang. Dan kami juga
mengimbau kepada masyarakat Cilegon agar menonton film sejarah ini," ungkap
Bukhori. (SEFRINAL PUTRA)